Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh...
Rasanya sudah lama sekali, sejak masa jahiliyah pada diriku, aku menghentikan berbagai macam tulisan tentang ku dan kehidupanku.
awalnya ingin bertahan untuk tetap tak menulis lagi disini, tapi rasa rindu tak mampu lagi terbendung semuanya, merusak pertahanan untuk tak lagi menulis.
tak peduli siapa yang kelak akan membaca tulisanku
setidaknya aku sudah berusaha untuk menungkannyaa
untuk seorang yang introvert sepertiku, kiranya menulis adalah salah satu dari jawaban agar diam dan kesendirianku adalah hal yang bermakna.
Hijarahku...
Terimakasih atas perubahan yang telah membersamaiku, mungkin sejak tulisan terakhir yang ada pada blog ini.
Perubahan yang Allah atur sedemikian rupa, walau harus melalui kerikil kegalauan, hujan tangisan bahkan waktu yang dibiarkan lolos begitu saja tanpa arti penting.
hanya karena memikirkan yang seharusnya tidak difikirkan.
hijrahku berhasil membawaku pada kesibukan kebaikan
kesibukan yang membuatku tak sempat untuk memikirkan hal tak berguna
umat, orang lain adalah orientasi untuk menjadi seorang yang berguna bagi sekeliling
namun tetap Lillah...
Hijrahku aku persembahkan agar kelak aku dapat bertemu dengan Sang Penciptaku dalam keadaan yang terbaik
keadaan yang dapat memberikan kebangaan padaMu yang telah menciptakan ku
Hijrahku, tetaplah bersamaku
Istiqomah hingga kehidupan ini terlepas dari genggaman
Kamis, 15 Juni 2017
Sabtu, 22 Februari 2014
Adakah yang melebihinya....?
Kasih sayangnya yang selalu aku rindukan setiap kali aku
berada di rantauan.
Kala aku jatuh sakit, kala aku membutuhkan penopang untuk
meringankan beban yang ada di bahu ku. Sosok itu selalu ada, sosok yang selalu
menyambutku dengan gembira. Sosok yang bersedia meluangkan segalanya untukku. Menguatkan
aku kala aku tengah diterpa kesulitan. Sosok dengan ketulusan yang tak kan pernah berhenti. Sosok
itu selalu ada di hatiku.
ibuku....
Ibuku adalah satu sosok
dengan berjuta keahlian
Ibuku tetaplah di sisiku, tetaplah bersamaku hingga
kapanpun..
Ibuku.....
adakah yang lebih menyayangiku melebihi kasih sayangmu
terhadapku...?
Jumat, 29 November 2013
Suka Duka Praktik Kerja Industri
Ini adalah tahun ke empat
mau tak mau Praktik kerja industri harus dilaksanakan dengan tujuan memenuhi persyaratan untuk lulus dari sekolahku
sebuah sekolah jurusan analisis kimia swasta di daerah bogor
aku melaksanakan praktik kerja industri di dua perusahaan, alasan ini aku tempuh karena salah satu perusahaan yang aku pilih dan telah menerimaku hanya memperbolehkan untuk melakukan prakerin selama satu bulan yaitu di bulan september . Sedangkan hal itu tidak memenuhi syarat. Karena waktu prakerin yang dibutuhkan adalah 3-4 bulan.
dari alasan itulah aku mencari tempat prakerin lain untuk menutupi kekurangan sisa waktu prakerin ku yang 2 bulan (juli-agustus)
aku hampir putus asa dengan keputusan ini karena aku harus menerima konsekuensi dari keputusan yang aku pilih....
mau tak mau Praktik kerja industri harus dilaksanakan dengan tujuan memenuhi persyaratan untuk lulus dari sekolahku
sebuah sekolah jurusan analisis kimia swasta di daerah bogor
aku melaksanakan praktik kerja industri di dua perusahaan, alasan ini aku tempuh karena salah satu perusahaan yang aku pilih dan telah menerimaku hanya memperbolehkan untuk melakukan prakerin selama satu bulan yaitu di bulan september . Sedangkan hal itu tidak memenuhi syarat. Karena waktu prakerin yang dibutuhkan adalah 3-4 bulan.
dari alasan itulah aku mencari tempat prakerin lain untuk menutupi kekurangan sisa waktu prakerin ku yang 2 bulan (juli-agustus)
aku hampir putus asa dengan keputusan ini karena aku harus menerima konsekuensi dari keputusan yang aku pilih....
Kamis, 28 November 2013
Pelarian Bersama Part 2
*opening curhat* Sejujurnyaa dari awal mau nulis sampe abis tapi entah kenapa rasa malas terlalu kuat untuk menghalangi keinginan ku untuk melanjutkan menulis, mengurus blogku ini yang mulai usang. Jujur saja blog ini sudah mulai usang sudah tak terawat. Mungkin sejak aku kehilangan inspirasi yang sebenarnya memang tak pernah ada, atau karena sahabat blogku yang mulai menghilang dari peredaran dunia maya menulis blog karenaa hobinya kini telah berganti, tak lagi menjadi SEORANG GALAU DUNIA MAYA dan mulai menekuni dunia barunya yaaa fotografi.
*lanjut ke cerita
Tetapi perjalanan kita tak semudah yang dibayangkan tak semanis yang direncanakan, perjalanan kami hampir terhenti karena adanya berita demo supir angkot, dan tak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Kenyataan berlawanan dengan kata hati. Kami tetap bertekad untuk terus maju menuju PANTAI tujuan utama kita. Argumen kata hati lebih kuat dibandingkan dengan kenyataan yang menghalangi.
perjalanan kami lanjutkan dengan menggunakan ojek, dengan tarif 20ribu perorang. Karena kami berempat jadilah kami naik ojeng dengan bonceng tiga *ala alay* saat itu kami sama sekali tak memperdulikan rasa malu ketika seketika menjado alay. Yang kami inginkan hanyalah tiba di pantai tujuan utama kami.
beberapa menit berlalu dan memberikan kami keterangan bahwa pantai sudah berada di depan mata
Ini adalah kali pertama aku pergi ke pantai dan ternyata mereka lah yang mengantarku untuk tau bagaimana keindahan pantai sesungguhnya,
untuk tau bagaimana merdunya suara ombak,
untuk tau bagaimana rasa asin dari habitat ikan laut,
untuk tau bagaimana rasa perih di mata ketika terserang ombak secara tibatiba,
untuk tau bagaimana bahagianya melepaskan penat sambil merebahkan badan di dalam air dan beradu dengan ombak,
tertawa bersama karang dan sapuan ombak
menulis sebuah nama yang pernah singgah di hati
.menuliskan sebuah pesan di atas kertas untuk neptunus *ala perahu kertas*
kali ini aku bahagia karena semua yang pernah aku impikan menjadi kenyataan . Karena merekaa, mereka yang pertama kali membawa ku ke pantai. Ini adalah bentuk perpisahan pertemanan selama PKL, sebuah pelarian bersama yang kami curi di tengah hari masuk PKL. Dengan alasan izin.. maaf kaka pembimbing kami bukan berbohong, kami memang benar izin, tetapi izin kami karena kami ada acara bersamasama.
setelah puas menenggelamkan diri dalam asinnya genangan air, kami bergegas untuk pulang. Perjalanan kami menuju ke rumah hampir sama dengan perjalanan kami ketika menuju ke pantai. Yang membedakan hanyalah waktu, dan prosesnya berjalan terbalik.
terimakasih karena telah menggoreskan cerita dalam buku kehidupan ku. Ini akan ku kenang sebagai salah satu hal yang paling membahagiakan. Terimakasih mba eno, teh meri, mba lina ♡ jika tanpa kalian, mungkin aku belum merasakan betapa bahagianya menginjakan kaki di atas serpihan pasir yang mengelilingi bentangan air asin yang begitu luas . *Selesai*
*lanjut ke cerita
Tetapi perjalanan kita tak semudah yang dibayangkan tak semanis yang direncanakan, perjalanan kami hampir terhenti karena adanya berita demo supir angkot, dan tak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Kenyataan berlawanan dengan kata hati. Kami tetap bertekad untuk terus maju menuju PANTAI tujuan utama kita. Argumen kata hati lebih kuat dibandingkan dengan kenyataan yang menghalangi.
perjalanan kami lanjutkan dengan menggunakan ojek, dengan tarif 20ribu perorang. Karena kami berempat jadilah kami naik ojeng dengan bonceng tiga *ala alay* saat itu kami sama sekali tak memperdulikan rasa malu ketika seketika menjado alay. Yang kami inginkan hanyalah tiba di pantai tujuan utama kami.
beberapa menit berlalu dan memberikan kami keterangan bahwa pantai sudah berada di depan mata
Ini adalah kali pertama aku pergi ke pantai dan ternyata mereka lah yang mengantarku untuk tau bagaimana keindahan pantai sesungguhnya,
untuk tau bagaimana merdunya suara ombak,
untuk tau bagaimana rasa asin dari habitat ikan laut,
untuk tau bagaimana rasa perih di mata ketika terserang ombak secara tibatiba,
untuk tau bagaimana bahagianya melepaskan penat sambil merebahkan badan di dalam air dan beradu dengan ombak,
tertawa bersama karang dan sapuan ombak
menulis sebuah nama yang pernah singgah di hati
.menuliskan sebuah pesan di atas kertas untuk neptunus *ala perahu kertas*
kali ini aku bahagia karena semua yang pernah aku impikan menjadi kenyataan . Karena merekaa, mereka yang pertama kali membawa ku ke pantai. Ini adalah bentuk perpisahan pertemanan selama PKL, sebuah pelarian bersama yang kami curi di tengah hari masuk PKL. Dengan alasan izin.. maaf kaka pembimbing kami bukan berbohong, kami memang benar izin, tetapi izin kami karena kami ada acara bersamasama.
setelah puas menenggelamkan diri dalam asinnya genangan air, kami bergegas untuk pulang. Perjalanan kami menuju ke rumah hampir sama dengan perjalanan kami ketika menuju ke pantai. Yang membedakan hanyalah waktu, dan prosesnya berjalan terbalik.
terimakasih karena telah menggoreskan cerita dalam buku kehidupan ku. Ini akan ku kenang sebagai salah satu hal yang paling membahagiakan. Terimakasih mba eno, teh meri, mba lina ♡ jika tanpa kalian, mungkin aku belum merasakan betapa bahagianya menginjakan kaki di atas serpihan pasir yang mengelilingi bentangan air asin yang begitu luas . *Selesai*
Kamis, 29 Agustus 2013
Pelarian Bersama Part 1
Rabu pagi, pukul 05.30 kami berangkat dari rumah masing-masing. Tujuan kami adalah pantai anyar. Ini adalah kali pertama aku berpetualang ke pantai tanpa sanak keluarga. Bersama tiga teman pkl. Hari ini hari kerja, tapi kami melarikan diri. Tapi ini hanya pertama kalinya kami melarikan diri seperti ini. Pelarian ini merupakan pelarian bersama tetapi pelarian ini berbekal izin dari keluarga kami juga tempat kami pkl.
Untuk menuju ke pantai anyar dari cibinong kendaraan yang kami gunakan adalah angkutan umum. Pertama kami menempuh perjalanan dengan bus bogor-rambutan dengan merogoh kocek sekitar 4 ribu . Lalu perjalanan kami dilanjutkan dengan menggunakan bus primajasa arah merak yang kami tumpangi di ps. Rebo uang yang kami keluarkan adalah 20ribu kemudian kami turun di cilegon. Menyebrang jalan dan menaiki angkot berwarna ungu hingga simpangan dengan ongkos sebesar 3 ribu. Lalu perjalanan dilanjutkan dengan angkot berwarna silver yang langsung menuju ke pantai anyar. Tetapi perjalanan yang kita lakukan.....*bersambung dulu ah*
Minggu, 03 Februari 2013
Berduka-Agen Kersen
Hari ini agen kersen
berduka.
Berduka atas kepergian
pohon yg selama ini selalu selalu menjadi kawan yg setia.
Dua bulan sudah pohon
itu menemani sejak tercetusnya agen kersen 1 november 2012,
Bersama awal yg
dipersatukan oleh sebuah harapan dan mimpi.
Belum sempat mimpi kami
terwujud kawan itu sudah pergi meninggalkan kami. Meninggalkan sejuta kenangan
yg pernah kami ukir di sana.
Dibawah lindungan dan
keceriaannya.
Bersamanya terik
matahari tak terasa
kekokohan dan kesejukan
hatinya Pohon itu adalah saksi bisu awal persahabatan kami di mulai
Melukiskan cerita
Kesedihan dan kegembiraan yg pernah menggerogoti hati kami
Satu hal yang harus
pohon kersen ketahui,
Meski kau tak lagi
tumbuh di pekarangan sekolah kami,
kau masih dan akan
tetap tumbuh juga berkembang di hati kami.
Bersama untuk
mewujudkan semua mimpi kami.
Kersen selamat tinggal,
semoga kau selalu merasa tenang dimanapun kau berada.
Kau telah menjadi saksi
bisu atas dimulainya persahabatan kami,
Tetapi kau takkan
pernah menjadi saksi bisu atas berakhirnya persahabatan ini
Karena persahabatan
kami tak kan pernah berakhir
R.I.P pohon kersen 12
November 2013
Langganan:
Postingan (Atom)